Kisah Inspiratif 2 : Hebatnya Sedekah
Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki Arab yang divonis oleh dokter mengalami kerusakan pada livernya. Karena teramat parah, akhirnya semua dokter di Arab mengaku menyerah dan menyarankan pria tadi untuk berobat ke luar negeri. Akirnya pria itu pun memutuskan untuk berobat ke negeri China (Tiongkok). Singkat cerita, pria tadi pun telah sampai ke negeri China. Oleh dokter di sana, pria itu divonis bahwa umurnya tinggal seminggu lagi, karena setengah dari bagian livernya sudah benar-benar rusak dan tidak berfungsi. Sang dokter pun menyarankan untuk dilakukan operasi secepatnya. Namun, pria tadi meminta waktu 3 hari untuk pulang ke negaranya sebelum menjalani operasi, dan sang dokter pun menyetujuinya. Ketika si pria tadi pulang ke negaranya di Arab, ia mendatangi semua saudara, kerabat dan sahabatnya. Ia meminta maaf untuk segala kesalahannya selama ini dan meminta doa agar operasinya dapat berjalan dengan lancar. Namun, ketika di perjalanan menuju rumah kerabatnya yang terakhir, si pria tadi menyuruh sopirnya berhenti di pinggir jalan. Ternyata, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mencari tulang yang telah dibuang ke tempat sampah oleh penjual daging di dekat situ. Dengan langkah kaki yang terseok-seok, pria itu pun menghampiri wanita tua tadi. Ia mendengar wanita itu tak henti-hentinya bersyukur karena dapat memberi makan anak-anaknya daging (tempelan daging yang amat tipis pada tulang tadi). Tiba-tiba saja, hati pria itu tersentuh, dan ia pun mengajak wanita tua itu untuk mendekati si penjual daging. Pria tadi berkata pada si penjual untuk memberi daging setiap hari untuk wanita tua itu selama satu tahun, dan uangnya pun langsung dibayarkan. Dengan spontan wanita tua tadi pun menangis bahagia, dan tak henti-hentinya berterimakasih pada pria tadi serta mendoakannya agar senantiasa diberi kesehatan oleh Allah. Pria tadi pun bahagia karena bisa menolong sesamanya, sampai ia tidak sadar ketika ia berjalan menuju ke mobil, kakinya sudah bisa berjalan dengan normal. Lalu ia pun meneruskan perjalanannya. Sesampainya ditujuan dan menyampaikan maksudnya, kerabat terakhir pria itu dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak mungkin sakit, karena bagaimana bisa orang yang sakit parah berjalan dengan normal dan tegap, bahkan wajahnya pun tidak pucat. Hingga akhirnya sampai pada hari di mana ia dijadwalkan untuk operasi. Namun betapa terkejutnya sang dokter yang mendapati bahwa liver pria tadi dalam keadaan yang sehat dan tidak ada penyakit satu pun pada tubuhnya.
Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki Arab yang divonis oleh dokter mengalami kerusakan pada livernya. Karena teramat parah, akhirnya semua dokter di Arab mengaku menyerah dan menyarankan pria tadi untuk berobat ke luar negeri. Akirnya pria itu pun memutuskan untuk berobat ke negeri China (Tiongkok). Singkat cerita, pria tadi pun telah sampai ke negeri China. Oleh dokter di sana, pria itu divonis bahwa umurnya tinggal seminggu lagi, karena setengah dari bagian livernya sudah benar-benar rusak dan tidak berfungsi. Sang dokter pun menyarankan untuk dilakukan operasi secepatnya. Namun, pria tadi meminta waktu 3 hari untuk pulang ke negaranya sebelum menjalani operasi, dan sang dokter pun menyetujuinya. Ketika si pria tadi pulang ke negaranya di Arab, ia mendatangi semua saudara, kerabat dan sahabatnya. Ia meminta maaf untuk segala kesalahannya selama ini dan meminta doa agar operasinya dapat berjalan dengan lancar. Namun, ketika di perjalanan menuju rumah kerabatnya yang terakhir, si pria tadi menyuruh sopirnya berhenti di pinggir jalan. Ternyata, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mencari tulang yang telah dibuang ke tempat sampah oleh penjual daging di dekat situ. Dengan langkah kaki yang terseok-seok, pria itu pun menghampiri wanita tua tadi. Ia mendengar wanita itu tak henti-hentinya bersyukur karena dapat memberi makan anak-anaknya daging (tempelan daging yang amat tipis pada tulang tadi). Tiba-tiba saja, hati pria itu tersentuh, dan ia pun mengajak wanita tua itu untuk mendekati si penjual daging. Pria tadi berkata pada si penjual untuk memberi daging setiap hari untuk wanita tua itu selama satu tahun, dan uangnya pun langsung dibayarkan. Dengan spontan wanita tua tadi pun menangis bahagia, dan tak henti-hentinya berterimakasih pada pria tadi serta mendoakannya agar senantiasa diberi kesehatan oleh Allah. Pria tadi pun bahagia karena bisa menolong sesamanya, sampai ia tidak sadar ketika ia berjalan menuju ke mobil, kakinya sudah bisa berjalan dengan normal. Lalu ia pun meneruskan perjalanannya. Sesampainya ditujuan dan menyampaikan maksudnya, kerabat terakhir pria itu dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak mungkin sakit, karena bagaimana bisa orang yang sakit parah berjalan dengan normal dan tegap, bahkan wajahnya pun tidak pucat. Hingga akhirnya sampai pada hari di mana ia dijadwalkan untuk operasi. Namun betapa terkejutnya sang dokter yang mendapati bahwa liver pria tadi dalam keadaan yang sehat dan tidak ada penyakit satu pun pada tubuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar